makna-lagu-all-we-know-the-chainsmokers

Makna Lagu All We Know – The Chainsmokers

Makna Lagu All We Know – The Chainsmokers. “All We Know” yang rilis Oktober 2016 datang tepat di puncak kejayaan duo ini, tapi malah terasa seperti lagu paling sendu yang pernah mereka buat. Bersama vokal wanita muda yang baru naik daun saat itu, lagu ini langsung masuk top 10 global dan bertahan lama di playlist malam minggu. Sekilas terdengar seperti lagu putus biasa, tapi semakin didengar, semakin jelas bahwa ini bukan tentang kehilangan, melainkan tentang dua orang yang sama-sama tahu cinta mereka sudah mati, tapi tetap bertahan karena takut menghadapi hidup tanpa satu sama lain.  ARTI LAGU

Cinta yang Sudah Jadi Kebiasaan: Makna Lagu All We Know – The Chainsmokers

Lirik pembuka “Fighting flames with fire” langsung memberi gambaran: mereka tidak lagi saling membakar gairah, tapi malah saling membakar diri sendiri demi menjaga api kecil yang sudah hampir padam. Mereka tetap bersama bukan karena masih cinta, tapi karena sudah terlalu lama terbiasa. Baris “We’re falling apart, still we hold together” adalah pengakuan paling jujur: hubungan ini sudah retak di mana-mana, tapi mereka masih saling genggam karena takut jatuh sendirian.

Penerimaan yang Pahit: Makna Lagu All We Know – The Chainsmokers

Chorus “All we know is falling” bukan sekadar metafora. Mereka sudah tidak lagi berusaha naik, tidak lagi berjuang memperbaiki, hanya pasrah terjun bebas sambil berpegangan tangan. Bagian paling menusuk ada di post-chorus: “Young love, young love / Don’t let me go” — teriakan terakhir dari orang yang tahu masa muda dan cinta pertamanya sedang pergi, tapi masih egois minta ditahan sedikit lebih lama. Ini bukan karena bahagia, tapi karena takut kosong.

Mengapa Lagu Ini Terasa Seperti Foto Lama

Banyak yang bilang “All We Know” adalah lagu paling dewasa di era awal mereka. Tidak ada drama, tidak ada menyalahkan, hanya dua orang yang sudah lelah tapi terlalu nyaman untuk pergi. Lagu ini sering jadi soundtrack orang-orang yang masih tidur satu ranjang tapi sudah tidak lagi saling cerita, yang masih pegangan tangan di depan orang tua tapi diam-diam sudah mencari jalan keluar. Sampai sekarang, kalau lagu ini diputar di perjalanan malam, biasanya orang cuma diam sambil menatap jendela — karena tahu persis rasanya mencintai seseorang yang sudah jadi kenangan, tapi masih ada di samping kita.

Kesimpulan

“All We Know” adalah potret paling telanjang tentang cinta yang sudah habis masa simpannya tapi masih dipajang di rak. Ia tidak menawarkan harapan palsu, tidak menyuruh bertahan atau pergi, hanya mengatakan: kadang kita tetap tinggal bukan karena cinta, tapi karena takut melupakan bagaimana rasanya pernah dicintai. Di tahun 2025, ketika orang semakin cepat putus dan move on, lagu ini tetap jadi pengingat bahwa beberapa hubungan memang ditakdirkan untuk mati pelan-pelan — dan terkadang, membiarkannya mati sambil berpelukan adalah bentuk cinta terakhir yang bisa kita beri.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *