makna-lagu-tum-se-hi-mohit-chauhan

Makna Lagu Tum Se Hi – Mohit Chauhan

Makna Lagu Tum Se Hi – Mohit Chauhan. “Tum Se Hi” yang dinyanyikan Mohit Chauhan masih bertahan sebagai lagu cinta paling hangat dan sederhana sejak dirilis pada akhir 2007 lewat film Jab We Met. Bukan lagu yang berteriak, bukan pula yang menangis keras, tapi lagu ini seperti pelukan sore hari di teras rumah: tenang, nyaman, dan bikin kita sadar bahwa hidup jadi jauh lebih berarti sejak ada dia. Hampir dua dekade lewat, lagu ini tetap jadi playlist wajib orang yang baru jatuh cinta atau yang sudah puluhan tahun bersama. BERITA BASKET

Kelembutan di Balik Proses Rekaman: Makna Lagu Tum Se Hi – Mohit Chauhan

Lagu ini diciptakan Pritam dengan liriknya ditulis Irshad Kamil, dua nama yang selalu tahu cara membuat kata-kata terasa seperti bisikan langsung ke telinga. Pritam sengaja memilih aransemen ringan: gitar akustik, drum lembut, dan sedikit string di belakang, agar suara Mohit benar-benar jadi bintang utama.

Mohit Chauhan merekamnya dalam suasana santai, hampir seperti ngobrol. Ia bilang, saat menyanyi bagian “Na hai yeh pana, na khona hi hai”, ia membayangkan sedang duduk di samping orang yang dicintai sambil menatap langit sore. Hasilnya, nada-nadanya terasa hidup, seperti orang biasa yang lagi jatuh cinta, bukan penyanyi profesional yang sedang perform.

Makna yang Terasa di Kulit: Makna Lagu Tum Se Hi – Mohit Chauhan

“Tum Se Hi” adalah lagu tentang bagaimana seseorang jadi pusat gravitasi hidup kita. Baris “Tera mujhpe hai ehsaan, har cheez se zyada tujhe hi chaha” mengakui bahwa semua kebaikan yang kita rasakan sekarang sebenarnya karena kehadirannya.

Bagian paling manis ada di “Din toh guzar jata hai, teri aadat si lag gayi hai”. Cinta di sini sudah bukan lagi api yang membakar, tapi kebiasaan sehari-hari yang tak bisa dilepaskan: bangun tidur ingin dengar suaranya, pulang kerja ingin pulang ke dia, bahkan diam pun terasa indah kalau bersamanya.

Lagu ini juga unik karena tak ada drama putus asa atau permohonan. Semuanya sudah pasti: “Kamu ada, maka aku utuh.”

Mengapa Lagu Ini Seperti Rumah

“Tum Se Hi” jadi lagu yang diputar pasangan di perjalanan jauh, saat masak bareng, atau cuma rebahan sambil pegangan tangan. Banyak yang bilang, lagu ini berhasil menyelamatkan hubungan yang mulai hambar karena mengingatkan bahwa cinta terbaik adalah yang sudah jadi bagian dari napas sehari-hari.

Ia juga sering dipilih sebagai lagu anniversary, bukan first dance yang megah, tapi lagu “sudah bertahun-tahun tapi perasaan masih sama”. Jarang ada lagu yang bisa mewakili cinta muda sekaligus cinta tua dengan sama indahnya.

Kesimpulan

“Tum Se Hi” bukan lagu yang berusaha mengguncang dunia, tapi diam-diam ia berhasil mengguncang hati jutaan orang dengan kelembutan yang luar biasa. Mohit Chauhan, Pritam, dan Irshad Kamil berhasil menangkap momen ketika cinta tak lagi butuh kata-kata besar, cukup satu kalimat sederhana: “Semua yang terbaik dalam diriku, sejak dulu sampai nanti, ya karena kamu.” Dan selama masih ada orang yang merasa hidupnya jadi jauh lebih berwarna sejak ada dia, selama itu pula “Tum Se Hi” akan terus mengalun pelan, seperti detak jantung yang sudah menemukan irama sempurna.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *